Sunday, March 29, 2015

Apakah thawaf di kabah kesyirikan ?

��Menjawab Syubhat "Thawaf di Ka'bah Merupakan Kesyirikan"��

��Oleh: Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin رحمه الله

السؤال:
نحن في بلاد غير إسلامية يكثر فيها غير المسلمين وكان بينهم وبين المسلمين مناظرات وفي هذه المناظرات أثيرت شبهة وهي أن أهل الكتاب قالوا إنكم أيها المسلمون تشركون بالله لأنكم تطوفون بالكعبة ومن ضمنها الحجر الأسود وهذا يعني أن المسلمين يشركون بالله والسؤال كيف نرد على هذه الشبهة علماً بأنهم رفضوا قبول النصوص بتاتاً.

الجواب:
الشيخ: نرد على هذه الشبهة بأننا ندور على الكعبة لا تعظيماً للكعبة لذاتها ولكن تعظيماً لله عز وجل لأنه رب البيت وقد قال تعالى (وَطَهِّرْ بَيْتِيَ لِلطَّائِفِينَ وَالْقَائِمِينَ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ) والذين يطوفون بالبيت ليسوا يسألون البيت يقولون يا أيتها الكعبة أقضي حوائجنا اغفري ذنوبنا ارحمينا أبداً بل هم يدعون الله عز وجل ويذكرون الله ويسألون الله المغفرة والرحمة بخلاف النصارى عابدو الصلبان الذين يعبدون الصليب ويركعون له ويسجدون له ويدعونه ومن سفههم أن الصليب كما يدعون هو الذي صلب عليه المسيح عيسى ابن مريم عليه الصلاة والسلام فكيف يعظمون ما كان المقصود به تعذيب نبيهم عليه الصلاة والسلام وكيف يعظمونه ولكن هذا من جملة ضياع النصارى وسفاهتهم على أننا نحن المسلمين لا نرى أن عيسى عليه الصلاة والسلام قتل أو صلب لأن ربنا عز وجل يقول (وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ) وهات أي واحد من المسلمين حقاً يقول إنه يطوف بالكعبة من أجل أن تكشف ضره أو تحصل ما يطلب لن تجد أحداً كذلك.

����
http://www.ibnothaimeen.com/all/noor/article_8682.shtml

��Pertanyaan:

Kami berada di negara bukan islam yang mayoritas penduduknya non muslim dan pernah terjadi perdebatan antara orang muslim dan non muslim. Pada perdebatan tersebut timbul syubhat (kesamaran) yakni
pernyataan ahlul kitab (Yahudi/ Nasrani) :' Sesungguhnya kalian- wahai kaum muslimin-menyekutukan Allah تعالي sebab kalian thawaf (mengelilingi) Ka'bah yang berisi Hajar Aswad yang ini berarti orang-orang Islam berbuat syirik kepada Allah تعالي. Pertanyaannya: bagaimana menjawab syubhat ini, perlu diketahui mereka ini menolak untuk menerima dalil-dalil yang pasti?

��Jawaban:

Kami akan menjawab syubhat ini, bahwa kami mengitari Ka'bah bukan dalam rangka mengagungkan Ka'bah itu sendiri namun karena mengagungkan Allah تعالي. Sebab Allah lah Rabb (pemilik) Ka'bah. Allah تعالي berfirman:

(وَطَهِّرْ بَيْتِيَ لِلطَّائِفِينَ وَالْقَائِمِينَ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ)

"Dan sucikanlah rumahKu ini bagi orang-orang yang thawaf, dan orang-orang yang beribadat dan orang-orang yang ruku' dan sujud."
(Al-Hajj: 26)

Dan orang-orang yang thawaf di sekitar Ka'bah selamanya tidak akan meminta kepada Ka'bah dengan mengatakan: " Wahai Ka'bah penuhilah keperluan kami, ampunilah dosa kami, rahmatilah kami."

Bahkan mereka berdoa kepada Allah تعالي, mengingat-Nya dan memohon ampunan serta rahmat-Nya.

Berbeda dengan orang Nasrani para penyembah salib yang mereka beribadah, rukuk, sujud, dan berdoa kepada salib. Dan diantara kebodohan mereka bahwa salib itu (sebagaimana klaim mereka) adalah yang digunakan untuk menyalib Al-Masih Isa putra Maryam عليه الصلاة والسلام, lalu bagaimana mereka bisa mengagungkan sesuatu yang dimaksudkan_ untuk menyiksa Nabi mereka عليه الصلاة والسلام kemudian  memuliakannya. Demikianlah diantara kerusakan dan kebodohan orang-orang Nasrani.

Adapun kami kaum muslimin tidaklah berpendapat bahwa Nabi Isa عليه الصلاة والسلام terbunuh atau pun disalib karena Rabb kami berfirman:

(وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ)

"Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya tapi yang mereka bunuh ialah orang yang diserupakan dengan 'Isa bagi mereka.
(An Nisa': 157)

Sehingga datangkanlah kepada saya seorang yang sesungguhnya dari kaum muslimin yang menyatakan thawafnya di Ka'bah itu agar hilang kesulitannya atau tercapai apa yang ia inginkan, niscaya anda tidak akan mendapati seorang pun mengatakan seperti itu.

��Fatawa Nurun 'alad Darb

��Abu Zulfa

��WhatsApp Al-Ukhuwwah

0 comments:

Post a Comment