⏳⌛
Shahih Bukhari dan Shahih Muslim
Kedua kitab di atas adalah kitab yang teratas setelah Al Qur'an.
Rujukan utama kaum muslimin setelah Al Qur'an dan rujukan sebelum kitab-kitab selain keduanya.
❓Mana yang lebih utama?
Shahih Bukhari kah, atau Shahih Muslim?
Ibnu Hajar al Atsqalani sedikit menjabarkan tentang hal ini dalam kitabnya Nuzhatun Nazhar.
✅Berikut kesimpulannya:
1. Dari sisi bersambungnya sanad.
Shahih Bukhari lebih kuat dibanding Shahih Muslim.
Imam Bukhari mensyaratkan antar perawi hadits harus saling bertemu dan dipastikan mendengar walau hanya sekali saja.
➰Sedangkan Imam Muslim tidak demikian. Imam Muslim hanya mencukupkan bahwa antar perawi hadits yang sezaman, memungkinkan untuk bertemu saja.
2. Dari sisi al 'adalah (kompeten) dan dhabth (kekuatan hafalan).
✏Perawi-perawi dalam Shahih Bukhari lebih sedikit yang diperbincangkan para ulama dibanding perawi-perawi dalam Shahih Muslim.
3. Dari sisi adanya syadz dan 'illat hadits.
Hadits-hadits di Shahih Bukhari lebih sedikit yang dikritisi oleh para ulama dibanding dalam Shahih Muslim.
Bersamaan dengan hal-hal di atas, Imam Muslim adalah murid dari Imam Bukhari.
Akan tetapi, Shahih Muslim lebih unggul dalam sisi sistematis fikih peletakan bab-bab haditsnya dibandingkan Shahih Bukhari.!
Dan Shahih Muslim lebih sedikit dalam pengulangan hadits-hadits dibanding Shahih Bukhari.
Demikian sedikit kesimpulannya.
Jika ada yang salah atau kurang mohon dikoreksi.
✋wallahu alam.
(Faidah taklim dari Ust. Abdurrahman Mubarak ketika membaca Nuzhatun Nazhar karya Ibnu Hajar al Atsqalani di Ma'had Riyadhul Jannah Cileungsi).
WA SFS
No comments:
Post a Comment